Cerpen
Tolong-Menolong
Tolong-Menolong
Karya: Anggita
Larasati
Kelas 4 SD Negeri Soprayan
Suatu hari hiduplah seorang anak dan keluarga di sebuah
desa kecil. Anak itu bernama Laras. Laras hidup bahagia bersama keluarganya,
walaupun jauh dari tetangga. Di desa itu masih banyak pepohonan yang rindang.
Di antara banyak pohon, banyak pula hewan-hewan yang hidup bahagia di situ. Ada
Lebah, Kelinci, Burung Parkit dan salah satu dari hewan-hewan itu adalah
kupu-kupu.
Di pagi hari yang cerah, Laras sedang bermain di halaman
rumah. Dia berlarian kesana kemari. Dia sangat senang karena banyak hewan yamg
juga bermain. Selamat pagi hewan-hewan,
bolehkah aku bermain bersama kalian?”Teriak
Laras”. Tiba-tiba kupu-kupu menjawab ”Boleh gadis cantik”. Laras
terkaget ternyata ada hewan yang bisa berbicara. Dengan terbata-bata Laras bertanya lagi “Ka…
kaliaan dapat bicara?” Iya, Kami dapat bicara hanya pada anak yang berhati
baik. Akhirnya dia memutuskan untuk bermain bersama hewan-hewan yang ada.
Mereka memutuskan untuk bermain petak umpet. Saat bermain
petak umpet. Laras yang berjaga sedangkan yang lainnya bersembunyi. Laras
menghitung satu sampai sepuluh dan mulai mencari teman-temannya yang
bersembunyi. Door Lebah ketemu, setelah itu door Parkit ketemu. Tak lama
kemudian Doorrr Kelinci ketemu. Hore…Hore “teriak Laras kegirangan karena sudah
ditemukan. Namun tiba-tiba Laras merasa
ada sesuatu yang aneh. Hal itu sangat
mengganjal di pikirannya. Tapi dia susah untuk berpikir, apa yang aneh. Setelah
beberapa lama, anak itu mulai mengingat temannya yang belum ia temukan.
Temannya itu adalah kupu-kupu. Anak itu mulai menyusuri hutan untuk mencari
kupu-kupu sendirian. Dia sudah menyusuri sampai di tengah hutan, tetapi belum
juga bertemu dengan kupu-kupu.
Akhirnya, ia memutuskan untuk mencari bantuan kepada
teman-temannya. Mereka mulai berpencar ke seluruh hutan untuk mencari
kupu-kupu. Mereka mencari hingga ke tepi sungai. Tetapi di sana tidak ada
keberadaan kupu-kupu.
Hari mulai larut, mereka memutuskan untuk pulang dan
meneruskan mencari kupu-kupu esok hari. Tetapi Laras tidak menyerah begitu
saja. Dia tetap ingin mencari kupu-kupu. Dia seorang diri kesana kemari
menggunakan lentera. Karena Dia belum pamit kepada orangtuanya, dia dicari oleh
orangtuanya menyusuri hutan. Orang tuanya sangat khawatir dengannya.
Sudah beberapa jam mereka berada di dalam hutan. Saat si
orang tua kelelahan, mereka memutuskan untuk beristirahat di tengah hutan,
kebetulan si anak juga lelah, dia juga memutuskan untuk beristirahat di tempat
yang sama. Akhirnya orang tua dan anak bertemu.
Pertamanya si ibu ingin marah kepada anak karena sudah
malam belum
pulang juga. Akhirnya si anak menceritakan kepada kedua orangtuanya "ibu,
ayah, aku di sini sedang mencari temanku si kupu-kupu yang hilang. Saat bermain
petak umpet bersama,
kupu-kupu tak ditemukan. Akhirnya saya dan teman-teman mencarinya, tetapi tidak ketemu juga. Lalu
saya memutuskan untuk mencarinya sendiri. Kasihan dia bu, yah, maafkan
aku,". Sang ayah menjawab "kamu sangat peduli sekali dengan temanmu,
itu hal yang baik. Tidak apa apa nak, kamu anak yang baik".
Saat beberapa lama berbincang, mereka mendengar teriakan
meminta tolong. Merekapun kaget. Ternyata suara itu berasal dari atas pohon,
dan kondisinya dikerubungi oleh semut. Mereka pun menolong kupu-kupu. Ternyata
kupu-kupu dikerubungi oleh semut karena saat kupu-kupu terbang, dia terjatuh di
atas pohon, dan di pohon itu terdapat banyak semut. Semut-semut itu
mengerubunginya, dan berniat untuk menyantap kupu-kupu. Laraspun segera
menolong kupu-kupu dengan lenera yang dibawanya untuk mengusir semut-semut itu.
Si kupu-kupu mengucapkan banyak terimakasih kepada Laras. karena telah
menolongnya.
…. Selesai
….
Posting Komentar untuk "Tolong-menolong"