TOLONG-MENOLONG SESAMA MAKHLUK HIDUP

Cerpen

 TOLONG-MENOLONG SESAMA MAKHLUK HIDUP

Karya: Alif Kurniawan

Kelas 4 SD Negeri Soprayan

 

Suatu hari, hiduplah keluarga cacing yang rukun di dalam tanah. Pak Cacing dan Bu Cacing memiliki dua ekor anak cacing. Anak pertama bernama Dodi sedangkan anak kedua bernama Lili. Dodi dan Lili senang bermain.

Suatu esok yang cerah, mereka bermain petak umpet. Dodi menjaga sedangkan Lili bersembunyi. Lili takut jika Dodi menemukannya. Jadi, Lili berfikir untuk bersembunyi di atas tanah. Dodi mencari Lili dimana-mana tetapi Lili tidak ketemu.

Lalu Dodi memutuskan untuk mencarinya besok pagi karena hari sudah larut malam dan dia akan melaporkan ke bapak dan ibunya. Ketika dia hendak pulang ke rumah, Dodi bertemu dengan bapak dan ibunya. Nampaknya bapak ibu Dodi dan Lili juga mencari mereka. Ibu Dodi bertanya, mengapa dia belum juga pulang ke rumah, padahal hari sudah malam. Lalu, Dodi menceritakan kepada bapak dan ibunya kalau Lili, adiknya menghilang. Bapak dan ibunya kaget mengetahui hal itu. Mereka memutuskan untuk mencarinya besok pagi.

Saat matahari mulai bersinar, mereka mulai mencari Lili ke seluruh sudut tanah. Tetapi tetap saja tidak ketemu. Saat di tengah jalan, ibu bertemu dengan tetangga. Tetangga itu sempat melihat Lili naik ke atas tanah. Si tetangga sempat melarang Lili untuk tidak ke atas tanah, tetapi Lili bandel, dia tetap ke atas tanah.

Saat Lili sampai di atas tanah, rupanya dia bertemu dengan Marko seekor ayam yang berbadan besar dan seram. Ayam itu menatap Lili dengan sinis. Lili takut, lalu dia  berlari. Saat berlari, Lili melihat satu ekor ayam lagi yang bernama Nino. Nampaknya Nino kasihan melihat Lili dikerjar oleh Marko. Ternyata benar, Nino membantu Lili untuk kabur.

Tetapi saat Lili dan Nino kabur, Marko memberhentikan mereka.”Hai Nino serahkan cacing itu padaku, aku sangat lapar” Pinta Marko. Tetapi Nino tidak mau memberikan Lili kepada Marko. Dia tetap berlari sekuat tenaga agar tidak dikejar oleh Marko. Karena badan Marko yang besar, membuatnya tidak bisa berlari cepat untuk mengejar Nino yang membawa Lili di paruhnya.

Setelah lolos dari Marko, si ayam penolong menurunkan Lili dari paruhnya. Lili mengucapkan banyak terimakasih karena telah menolongnya. Lili bertanya kepada Nino “Mengapa kamu tidak memakan aku. Nino pun menjawab “Saya tidak tidak mau menyakiti binatang. Nino tidak tega apabila harus memakan makhluk lain.

Lili memutuskan untuk pulang ke rumahnya di dalam tanah. Karena Lili yakin kalau keluarganya pasti cemas jika dia segera pulang. Saat Lili sampai di rumah, dia bingung. Di rumahnya nampak sepi. Lalu dia bertanya kepada tetangga-tetangganya dimana keberadaan keluarganya. Tetangganya memberitahu kepada Lili bahwa mereka sedang mencari Lili. Lili memutuskan untuk mencari mereka. Lili mencari keluarganya hingga larut malam. Dia memutuskan untuk pulang.

Sesampainya di rumah, keluarga Lili sudah ada di rumah. Mereka nampak sedih dan kecewa. Saat Lili masuk ke dalam rumah, mereka menangis haru dan bahagia. Mereka senang ternyata Lili sudah pulang ke rumah. Lili meminta maaf kepada keluarganya atas kesalahannya. Dia berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

Lili menceritakan kejadian di atas tanah. Pertamanya keluarganya nampak cemas karena Lili akan dimangsa oleh Marko si ayam besar. Tetapi mereka tersenyum saat diceritakan oleh Lili bahwa dia telah ditolong Nino ayam yang baik hati.

Bapak dan ibunya menasehati agar dia tidak bermain jauh-jauh dan harus menjaga satu sama lain. Mereka juga menasehati anak-anaknya agar menolong antar sesama. Karena perbuatan itu sangat baik. Apabila ada orang lain yang mengalami kesulitan, hendaknya kita menolong dengan kemampuan kita dan tanpa pamrih atau tanpa mengharap imbalan.

~Tamat~

Posting Komentar untuk "TOLONG-MENOLONG SESAMA MAKHLUK HIDUP"