Hari ini anak-anak belajar pengukuran menggunakan alat ukur yang tidak baku. Pak Guru Samson membimbing mereka untuk mengukur meja menggunakan sesuatu yang mereka miliki kecuali penggaris. Ada seorang anak yang bertanya boleh menggunakan tangan pak? Pak Guru Samson menjawab "Boleh itu namanya jengkal anak-anak. Anak-anak sangat antausias melakukan pengukuran. Setelah melakukan pengukuran satu per satu anak ditanya oleh pak guru Samson"Berapa panjang meja yang kalian ukur? Dari 14 siswa yang ditanya hampir semua jawaban sama yaitu 4 Jengkal, kebetulan ada satu anak yang menjawab 5 jengkal, sehingga Pak Guru Samson dapat menjelaskan alat ukur tidak baku yaitu "alat ukur yang menghasilkan ukuran yang berbeda-beda antara siswa yang satu dan yang lain.
Tidak hanya jengkal alat ukur tidak baku itu, untuk menguatkan pengertian alat ukur tidak baku Pak Samson juga menyuruh siswa mengukur menggunakan pensil yang dimiliki, lah kebetulan pensil yang dimiliki anak-anak berbeda-beda jadi pasti hasilnya berbeda-beda dunk...heee.
Disaat siswa sudah mulai paham Pak Guru Samson menambahkan contoh lain alat ukur tidak baku yang antara lain ada langkah, Depa, dan ada benda-benda lain yang digunakan menjadi alat ukur tidak baku. Anak-anak belajar yang rajin yah biar jadi seperti yang engkau inginkan...Amin
Tidak hanya jengkal alat ukur tidak baku itu, untuk menguatkan pengertian alat ukur tidak baku Pak Samson juga menyuruh siswa mengukur menggunakan pensil yang dimiliki, lah kebetulan pensil yang dimiliki anak-anak berbeda-beda jadi pasti hasilnya berbeda-beda dunk...heee.
Disaat siswa sudah mulai paham Pak Guru Samson menambahkan contoh lain alat ukur tidak baku yang antara lain ada langkah, Depa, dan ada benda-benda lain yang digunakan menjadi alat ukur tidak baku. Anak-anak belajar yang rajin yah biar jadi seperti yang engkau inginkan...Amin
wah 2013 move on.. :D
BalasHapus